Universitas Sebelas Maret

Together we make a bright future with Sebelas Maret University

Pendidikan Teknik dan Kejuruan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

keluarga besar PTM 2012

universitas sebelas maret surakarta

Gerbang Depan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Together we make a bright future with Sebelas Maret University

Kampus V Pabelan - UNS SURAKARTA

PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN

Saturday, May 24, 2014

FILTER DARI PELEPAH PISANG

Rabu, 14/05/2014 18:05 WIB

Meitri Widya, Dara Manis Pencipta Ide 'Gila' Filter dari Pelepah Pisang

Ropesta Sitorus - detikNews


Jakarta - Pelepah pisang mungkin hanya sekedar jadi barang tidak berguna bagi sebagian besar orang. Tapi hal yang sama tidak terjadi di tangan Meitri Widya Pangestika. Dara 18 tahun kelahiran Kudus, 30 Mei 1996 ini 'menyulap' pelepah pisang jadi suatu inovasi yang punya fungsi tinggi.

Tak tanggung-tanggung, lewat inovasinya, pelepah dan tangkai daun pisang dimanfaatkannya untuk menyaring udara yang kotor penuh karbon monoksida.

"Dari pelepah itu dibuat jadi filter yang bisa menyerap karbon monoksida, bisa dipasang di knalpot dan ada juga yang bisa digunakan di masker," kata dia kepada detikcom di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (14/5/2014). Meitri adalah salah satu dari 16 siswa dan mahasiswa yang terpilih sebagai Outstanding Students of the World 2014.

Dari mana ide brilian itu datang ke pikiran Meitri? Ternyata kondisinya mirip seperti ketika Sir Issac Newton tiba-tiba dapat ilham tentang temuannya yang melegenda itu, teori gravitasi. 

Alkisah, Meitri sedang duduk di bawah pohon pisang. Lalu dia melihat pelepah pisang yang isinya bersih sekali. "Di tempatku banyak pohon pisang. Suatu hari saya sedang istirahat di bawah pohon pisang. Udaranya sejuk sekali. Saya kepikiran, apa sih yang ada di pelepah ini makanya udaranya bisa terasa bersih," katanya dengan mata berbinar.

Gadis yang murah senyum itu terdorong rasa penasaran meneliti kandungan di pelepah pisang. Dibantu mahasiswa Undip yang memang menjalin program kerjasama dengan sekolahnya di SMAN 2 Kudus, Jawa Tengah, dia mulai bereksperimen.

Pelepah dikeringkan, dan diproses karbonasi. Hasilnya dibuat jadi filter. "Kalau dipasang di motor, dia bisa menyaring karbonmonoksida hingga 76%, kalau dibuat di masker efek filterisasinya 94%," bebernya.

Tapi inovasinya tak langsung berhasil. “Saya butuh dua tahun, ya gagal coba lagi, gagal coba lagi, begitu terus sampai berhasil,” katanya.

Meitria mengaku dia sempat dianggap aneh dengan segala ide-idenya. Dia bilang sempat bereksperimen membuat krupuk dari tulang ayam, membuat pelepah pisang penyerap nikotin, dan enceng gondok untuk menyerap zat timbal.

"Yang lain itu kurang berhasil. saya sempat khawatir juga, apa ini bisa berhasil. Ini ide yang gila. Guru saya juga bilang, ide ini gila, harusnya muncul di kalangan mahasiswa, tapi ini saya masih SMA sudah mikirin kayak gitu. Gilanya lagi, saya anak cewek, saya ke bengkel sendirian bawa knalpot buat diuji coba pakai filter itu," kata dia tertawa.

Meski teman-temannya juga sempat mempertanyakan “kegilaannya”, Meitri yang bercita-cita jadi peneliti, tetap serius berinovasi. Untungnya dia juga didukung oleh orang tuanya.

"Saya ingin buat ini secara massal sehingga bisa bermanfaat untuk banyak orang. Sekarang ini belum polusinya luar biasa, tapi polisi saja yang tiap hari di jalanan hanya pakai masker biasa. Mudah-mudah nanti ada pihak yang mau mendanai pengembangannya," kata siswi yang ingin masuk jurusan Teknik Fisika UGM itu.

Temuan dari bahan pelepah itulah yang mengantarkan Meitri menjadi salah satu dari 16 peserta program Outstanding Students For the World 2014. Program tahunan itu memfasilitasi sejumlah siswa dan mahasiswa yang dianggap berprestasi untuk unjuk kebolehan ke luar negeri. Tahun ini, para pelajar yang terkemuka itu akan berkunjung ke Kanada selama seminggu, 18-25 Mei mendatang.

"Saya direkomendasikan oleh LIPI. Tahun 2013 saya pemenang kedua Lomba Karya Ilmiah di bidang Ilmu Pengetahuan Alam dengan mengangkat inovasi pelepah pisang itu," ungkapnya.

Sumber : news.detik.com

Muhtaza dan Anjani, Berjaya di AS

Jumat, 23/05/2014 12:31 WIB
Muhtaza dan Anjani, Berjaya di AS karena Ciptakan Kulkas Tanpa Listrik
Nograhany Widhi K - detikNews




Moza (kiri) dan Anjani (kanan) (Foto: dok Intel)


Jakarta - Muhtaza Aziziya Syafiq dan Anjani Rahma Putri, dua siswi SMA Negeri 2 Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menyabet penghargaan di ajang Intel ISEF (International Science and Engineering Fair) di Los Angeles, AS. Mereka menciptakan kulkas tanpa listrik yang ramah lingkungan. Inspirasinya dari sang nenek yang sering mengalami mati listrik. 

"Idenya itu dari nenek di kampung di daerah Musi Banyuasin. Di pelosok itu, nenek saya listriknya terbatas, padahal punya potensi buah-buahan dan makanan banyak. Kalau menyimpan hanya ditutup sama karung, kan nggak higienis, sudah membusuk juga. Nah, saya berusaha mencari pendingin kulkas tanpa listrik," kata Muhtaza Aziziya Syafiq yang akrab disapa Moza dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (22/5/2014). 

Moza yang pernah mengikuti Olimpiade Fisika tingkat nasional ini lantas mengingat satu hukum fisika, hukum gas ideal. Hukum itu menyatakan bahwa bila tekanan turun, maka suhu akan turun. 

"Jadi saya berpikir kalau bisa menurunkan tekanan suatu zat maka akan bisa menurunkan suhunya juga dong," tutur Moza.

Ide itu terpikirkan dalam ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang diikuti Moza. Dalam ekskul KIR ini Moza kemudian berpartner dengan kakak kelasnya, Anjani Rahma Putri. Mulailah mereka menerapkan hukum gas ideal itu untuk membuat kulkas buatan tanpa listrik.

Menariknya, Moza dan Anjani memakai barang-barang bekas untuk membuat perkakas tanpa listriknya. Moza menjelaskan alatnya itu dibuat dari kontainer plastik. Kontainer ini biasa untuk mewadahi pakaian yang biasanya dijual di supermarket. Kontainer itu dilapisi styrofoam di semua sisinya, kemudian dilapisi lagi dengan kertas aluminium.

Alat lainnya 2 kaleng dari bekas kemasan minuman bersoda diletakkan di dalam. Satu berisi arang dari kayu gelam yang sudah diproses, yakni direndam memakai cairan NaOH, serta dioven selama 1 jam dengan suhu 150 derajat Celsius. Satu kaleng lagi berisi alkohol 75% yang biasa dijual di apotek seharga Rp 3.000.

"Di daerah kami potensi besarnya kayu gelam, tapi itu digunakan untuk bangunan. Sisa-sisanya, yang bongkahan kecil itu dibuang jadi limbah. Jadi sayang kalau nggak digunakan, daripada digeletakkan saja di pinggir ya kami gunakan," jelas dara kelas 11 kelahiran Jakarta, 25 September 1997 ini. 

Satu alat lagi, yakni pompa vakum, yang dibuat dari botol bekas minuman bersoda. Pompa vakum ini dipasang di luar untuk menurunkan tekanan uap alkohol sehingga bisa dijerat arang aktif. Jadi, total untuk membuat alat ini 'hanya' membeli kontainer dan alkohol yang totalnya Rp 53 ribu.

Cara kerjanya, pompa vakum dioperasikan hingga 2 hingga 4 jam. Tujuannya, pompa ini menurunkan tekanan uap alkohol. Setelah uap alkohol diturunkan tekanannya, partikel uap itu dijerat oleh arang aktif. Hasilnya, bisa menurunkan suhu hingga 5,5 derajat Celsius. Suhu ini seperti suhu kulkas dan bisa dimanfaatkan untuk mengawetkan buah dan makanan. 

Moza mengatakan awalnya alat buatan mereka yang dinamakan 'Green Refrigerant Box' ini dilombakan di Olimpiade Peneliti Siswa Indonesia (OPSI) yang digelar Kemendikbud, Oktober 2013 lalu. Di ajang ini mereka meraih medali perak. Dari sini pula para pemenang diseleksi untuk mengikuti Intel ISEF (International Science and Engineering Fair) di Los Angeles, AS. Ternyata, juri di ajang Intel ISEF ini kepincut dengan alat buatan mereka. 

Hasil dari ajang Intel ISEF, mereka meraih peringkat ketiga di kategori Engineering Materials & Bioengineering dan mendapatkan hadiah senilai US$ 1.000 atau sekitar Rp 11 juta. Alat temuan mereka juga sukses menggaet US Agency for International Development (USAID) yang memberikan dana hibah sebesar U$ 10.000 atau sekitar Rp 100 juta. 

Moza mengatakan dana dari USAID ini rencananya untuk mengembangkan dan menyempurnakan kulkas tanpa listrik buatannya itu. Moza berharap, alat buatannya ini segera bisa diproduksi massal agar bisa bermanfaat buat warga di daerahnya yang suka defisit listrik sehingga hasil alamnya cepat membusuk.

Satu lagi yang didapat Moza dari ajang Intel ISEF, banyak yang menawarinya beasiswa untuk kuliah.


"Moza penginnya jadi ilmuwan atau peneliti yang kerja di lab. Di @america kemarin dari Kedubes AS sudah bilang, tinggal apply ke universitas mana yang dikehendaki, kalau lolos mereka bersedia memberikan beasiswa. Yang pertama pengin ke MIT (Massachusets Institute of Technology), terus Stanford. Ada saran dari Profesor di LIPI, disarankan masuk Edinburg, Inggris, ambil fisika. Sekarang sudah mulai apply-apply," kata dara yang hobi menulis karya ilmiah dan menari modern ini.

Pengalaman ke luar negeri pertama kalinya pada 11-16 Mei di Los Angeles membuatnya kegirangan. Moza mengaku bertemu beberapa pemenang Nobel bidang fisika dan kimia. 

Hal yang sama diungkapkan rekannya, Anjani, yang baru saja lulus Ujian Nasional (UN). "Ke luar negeri, excited, tapi jetlag, jam tidur kita beda jauh. Jam dua siang di Amerika saja saya sudah menguap-nguap," kata dara kelahiran Palembang 13 Januari 1997 ini.

Bila Moza ingin berkuliah di AS atau Inggris, Anjani sangat berharap diterima di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia juga ingin mendaftar kuliah di Jepang melalui program beasiswa pemerintah Jepang, Monbukagakusho. Cita-cita gadis yang memiliki hobi menulis esai ini, ingin berkarier menjadi peneliti atau terjun ke industri minyak dan gas. 

Yang tak kalah berperan adalah guru pembimbing mereka, Dimas Candra Atmaja (30). Ada yang menarik dari penuturan sang guru, bahwa kedua siswa didiknya ini bukanlah juara kelas, masuk 3 besar juga tidak. Jadi apa rahasianya?

"Mereka ini aktif bertanya, aktif mencari tahu. Saya sebagai guru hanya mendukung saja," kata sarjana pendidikan kimia dari Universitas Sebelas Maret ini ketika ditemui detikcom di Hotel Kaisar, Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis kemarin. 

Sebagai guru, dia memberikan kesempatan seluas-luasnya buat para murid untuk mengeksplorasi ide. Ada satu pesan yang selalu disampaikannya. "Berbuat salah saat belajar itu tidak apa-apa. Jangan berbuat salah setelah purna belajar, seperti nanti kamu jadi pejabat, nanti efeknya merugikan masyarakat," tuturnya.

Sumber : news.detik.com

Pengusaha Muda yang Gigih Perjuangannya


Desi Priharyana (17), siswa kelas 1 SMKN 2 Jetis, terbilang pekerja keras. Di tengah keterbatasan ekonomi keluarga, dia ikut bekerja demi membantu biaya sekolah dan kehidupan keluarga. Desi melakukan pekerjaan apa saja yang penting halal, mulai berjualan slondok hingga menjadi buruh bangunan.


Rabu (22/1/2014) pagi, warga Dusun Taino, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sleman, ini berangkat sekolah dengan mengayuh sepeda dengan krombong hijau di jok belakang. Krombong itu berisi bungkusan-bungkusan slondok. Derasnya air hujan pagi itu tidak pernah menyurutkan niat pelajar kelas 1 SMKN 2 Jetis jurusan Teknik Konstruksi Batu dan Beton ini untuk terus mengayuh sepedanya sejauh 12 kilometer menuju sekolahnya di SMKN 2 Jetis, Kota Yogyakarta. 

Desi harus berjualan slondok di sepanjang jalan yang dilewatinya ketika berangkat dan pulang sekolah. Tak pernah sekalipun mulutnya mengucapkan kata mengeluh atau malu demi memenuhi biaya sekolah dan kebutuhan hidup keluarganya. 

"Kenapa harus malu, toh apa yang saya lakukan ini tidak melanggar hukum," terang Desi saat ditemui di sekolahnya, SMKN 2 Jetis, Kota Yogyakarta, Rabu (22/1/2014) siang. 

Desi mengaku sudah berjualan slondok sejak di bangku kelas 3 SMP. Sebelumnya, ia pernah beternak bebek, berjualan telor, tahu, dan tempe. Bahkan, dia juga pernah menjadi buruh bangunan. 

"Asal halal dan tidak merugikan orang lain, pekerjaan apa pun saya lakukan untuk bertahan hidup dan biayai sekolah," ucapnya. 

Desi tidak bisa bertahan lama menjadi peternak bebek dan buruh bangunan karena terbentur dengan jadwal sekolah. Akhirnya, dia memutuskan untuk menekuni bisnis makanan slondok. Selain modalnya kecil, dia juga memiliki saudara yang siap memasok slondok. 

"Modalnya dari ternak bebek. Awal beli slondok dengan uang 50.000. Sekarang modal saya sudah lumayan, ya sekitar 1 jutaan," katanya. 

Setiap hari Desi bisa membawa sekitar 25 bungkus slondok di dalam krombong-nya. Per hari rata-rata Desi mampu menjual 10-25 bungkus slondok. Untuk satu bungkus slondok dijual Rp 7.000. 

"Pembelinya ya orang-orang yang ada di pinggir jalan. Selain itu, guru-guru serta teman-teman sekolah. Satu bulan keuntungan bersih dari jualan slondok bisa sekitar Rp 200.000," kata Desi. 

Uang hasil penjualan slondok tersebut, menurutnya, digunakan untuk biaya hidup sehari-hari dan biaya sekolah ia dan adik perempuannya. Sisanya ditabung untuk biaya rencana kuliah. 

"Setiap hari, adik selalu saya kasih uang saku Rp 10.000. Ya, untuk uang transpor dan sekadar jajan," katanya. 

Sejak ibunya meninggal pada tahun 2000, kini Desi hidup bersama ayah dan seorang adiknya, Rini Dwi Lestari (15). Dulu, kata Desi, kehidupan keluarga bergantung kepada ayahnya yang bekerja sebagai buruh bangunan. Namun, setelah ibunya meninggal dan tawaran kerja untuk ayahnya berkurang, mau tidak mau sebagai anak pertama Desi harus ikut membantu perekonomian keluarga. 

"Selama hidup, saya tidak pernah meminta apa pun kepada orangtua, kecuali doa restu mereka," katanya.

Tetap berjuang mencari Rezeki yang halal, kisah Desi Penjual Slondok menjadikan motivasi kita untuk semangat dan Pantang semangat walau rintangan banyak menghalangi anda, serta Tawakal dan Do'a kepada Allah supaya Usaha anda diberikan Barokah dan Halal.

Friday, May 23, 2014

PROFIL DAN SEJARAH PTM




PROFIL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN







Nama Program Studi                              : Pendidikan Teknik Mesin 


Jurusan/Departemen                               : Pendidikan Teknik dan Kejuruan 


Fakultas                                                  : Keguruan dan Ilmu Pendidikan 


Perguruan Tinggi                                     : Universitas Sebelas Maret 


Nomor SK pendirian PS                          : Nomor 10 Tahun 1976 


Tanggal SK pendirian PS                        : 8 Maret 1976 


Pejabat Penandatangan SK                    : Presiden Republik Indonesia 


Bulan & Tahun Dimulainya Penyelenggaraan PS : Maret 1976 


Nomor SK Izin Operasional                     : 140/DIKTI/Kep/ 2007 


Tanggal SK Izin Operasional                   : Tanggal : 21 Sept 2007 


Peringkat (Nilai) Akreditasi Terakhir         : A 


Nomor SK BAN-PT                                   : 047/BAN-PT/Ak-XIII/S1/II/2011 


Alamat Program Studi                              : Jl. Ahmad Yani No. 200 Pabelan, Kartasura Kampus V Pabelan FKIP UNS Surakarta 


No. Telepon Program Studi                     : (0271) 718419 


No. Faksimili Program Studi                   : (0271) 718419 


Homepage                                             : http://ptm.fkip.uns.ac.id


E-mail                                                    : ptm@fkip.uns.ac.id 





Sejarah 

Program Studi Pendidikan Teknik Mesin merupakan salah satu program studi yang dimiliki oleh Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan (JPTK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.



Jurusan PTK FKIP Universitas Sebelas Maret berasal dari Fakultas Keguruan Teknik (FKT) IKIP Negeri Surakarta. IKIP Negeri Surakarta digabung dengan beberapa perguruan tinggi swasta di Surakarta menjadi Universitas Gabungan Surakarta (UGS). Selanjutnya Universitas Gabungan Surakarta diresmikan menjadi universitas negeri pada tanggal 11 Maret 1976 dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 10 tahun 1976 tertanggal 8 Maret 1976 bernama Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret dan disingkat UNS.



Universitas Sebelas Maret mempunyai sembilan fakultas, dua diantaranya adalah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Fakultas Keguruan (FKG). Pada tahun 1984 melalui Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 39/DIKTI/1984, kedua Fakultas tersebut digabung menjadi satu, dan bernama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, selanjutnya disingkat FKIP UNS. Dengan digabungnya kedua Fakultas tersebut, jurusan-jurusan yang ada statusnya berubah menjadi program studi, sehingga program studi yang ada di FKIP UNS berjumlah 22. Ke-22 program studi tersebut dikelompokkan berdasarkan kedekatan jenis keilmuannya menjadi 6 kelompok atau jurusan. Salah satu dari 6 jurusan tersebut adalah jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan (JPTK), yang terdiri dari 2 program studi yaitu Program Studi Pendidikan Teknik Mesin (PTM) dan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.

Sejak tahun 1976/1977 kedua prodi tersebut telah menerima mahasiswa jenjang Sarjana Muda (BSc). Mulai tahun akademik 1979/1980, jenjang sarjana muda dihapus dan kedua prodi tersebut mulai menerima mahasiswa jenjang Strata satu (S1).

Saat ini status akreditasi Program Studi Pendidikan Teknik Mesin adalah B dengan sertifikat akreditasi No. 06797/Ak-VIII-S1-036-USFCMM/VIII/2004 yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

SEJARAH UNS



“Kebeningan matahari pagi tanggal 11 Maret 1976, hari Kamis Kliwon, menambah cerah dan semaraknya sepanjang jalan tengah alun-alun utara Solo hingga sampai di Siti Hinggil. Hiasan warna warni dari kain dan janur, permadani merah bersih yang tergelar mulai dari Pegelaran sampai di Siti Hinggil dan terpugarnya wajah bangunan Siti Hinggil sendiri, menjadikan tempat upacara.” (Abu Alim Masykuri, 1977)


Sebelas Maret jam 10.00 pagi, dengan dibacanya Keputusan Presiden Republik Indonesia tentang pembukaan “Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret”, maka Universitas Sebelas Maret (UNS) resmi berdiri sebagai Perguruan Tinggi Negeri di Solo. Pemandangan yang meriah meramaikan peresmian universitas negeri yang telah ditunggu kelahirannya sejak lama itu. Cikal bakal UNS sendiri dapat dirunut jejaknya dari 1950-an.

Pada masa itu, Solo telah memiliki keinginan untuk mendirikan sebuah universitas negeri sendiri, mengingat kota lain telah memiliki universitas yang umurnya bahkan telah mencapai puluhan tahun. Namun, akibat perang, penyatuan pemerintahan, kekeruhan arus politik, ekonomi rakyat rusak, dan lain-lainnya, universitas negeri di Solo belum dapat diwujudkan.

Pada 1953, setelah semua kekacauan berakhir, timbul keinginan mewujudkan universitas itu kembali. Hal ini mengingat Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa asli, serta terdapat potensi yang besar di lapangan perguruan, baik tenaga pengajar dan siswanya. Panitia pendirian universitaspun dibentuk, dengan ketua Mohammad Saleh, Wali Kota Solo saat itu. Hanya saja, usaha ini gagal sebelum sempat dimulai.

Penyebabnya adalah tidak adanya sumber keuangan baik dari pemerintah daerah dan pusat, timbulnya keinginan sementara golongan untuk mendirikan universitas swasta secara sendiri-sendiri, dan kurang mendapat simpati beberapa orang dari Universitas Gajah Mada. Adanya hambatan dan pembangunan yang sedang dilakukan di Kota Solo membuat gagasan pendirian itupun lenyap. Hal itu ditambah pula dengan kegaduhan politik antarpartai yang berebut kekuasaan di pemerintahan.

Sepuluh tahun kemudian, pada 1963, mendadak muncul Universitas Kota Praja Surakarta (UPKS). Universitas ini diinisiasi oleh pemerintah daerah kala itu, yang dipimpin oleh Utomo Ramelan. Di masa ini pula, Partai Komunis tengah tumbuh dengan baik. Berbagai lini kehidupan juga terpengaruh keadaan itu. Begitu pula dengan UPKS, ilmu tentang sosialisme berkembang di dunia pendidikan universitas. Umur universitas ini juga tidak lama. Saat peristiwa G30 S pecah di Indonesia, universitas ini pun akhirnya terkubur karena semua hal yang berbau sosialisme/komunisme kemudian dilarang.

Gagasan pendirian universitas muncul lagi pada 11 Januari 1968, saat R. Kusnandar menjadi Wali Kota Kepala Daerah Kota Madya Surakarta. Ia pun membentuk panitia pendirian universitas. Hanya, seperti panitia yang terbentuk sebelumnya, panitia inipun gagal. Latar belakang kegagalan ini juga masih sama dengan sebelumnya, yaitu pemerintah pusat waktu itu tidak dapat membiayai pendirian universitas negeri di Solo serta keuangan daerah Solo ketika itu juga tidak mampu untuk membiayainya.

Di saat yang hampir bersamaan, pada 1966, Universitas Nasional Saraswati pun mengajukan dirinya untuk menjadi universitas negeri. Hal itu diperbolehkan oleh menteri. Kemudian, beserta universitas swasta dan kedinasan lainnya, sekumpulan universitas ini menjadi satu universitas baru bernama Universitas Gabungan Surakarta (UGS). Pada 1 Juni 1975, delapan universitas yang tergabung dalam UGS resmi didirikan. Kedelapan universitas itu adalah: STO Negeri Surakarta, PTPN Veteran Surakarta, AAN Saraswati, Universitas Cokroaminoto, Universitas Nasional Saraswati, Universitas Islam Indonesia cabang Surakarta, Universitas 17 Agustus 1945 cabang Surakarta, dan Institut Jurnalistik Indonesia Surakarta.

Pada penghujung Desember 1975, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meninjau UGS dan memastikan bahwa pada 11 Maret 1976, UGS akan di-”negerikan.”

Selanjutnya, UGS akan digabung dengan perguruan tinggi negeri dan swasta lain untuk membentuk universitas negeri di Solo. Perguruan tinggi tersebut adalah: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri, Sekolah Tinggi Olahraga, Akademi Administrasi Niaga Negeri yang sudah diintegrasikan ke Akademi Administrasi Niaga Negeri di Yogyakarta, Universitas Gabungan Surakarta, Fakultas Kedokteran P. T. P. N. Veteran cabang Surakarta. Universitas tersebut terdiri atas 9 fakultas, yaitu: Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan, Fakultas Sastera Budaya, Fakultas Sosial Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian serta Fakultas Teknik.

Dengan tuntasnya persiapan, akhirnya Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret resmi berdiri pada 11 Maret 1976.

Thursday, May 22, 2014

MESIN FRAIS




MESIN FRAIS


A. Definisi Mesin Frais

Proses pemesinan frais (milling) adalah proses penyayatan benda kerja menggunakan alat potong dengan mata potong jamak yang berputar. Proses penyayatan dengan gigi potong yang banyak yang mengitari pisau ini bisa menghasilkan proses pemesinan lebih cepat. Permukaan yang disayat bisa berbentuk datar, menyudut, atau melengkung. Permukaan benda kerja bisa juga berbentuk kombinasi dari beberapa bentuk. Mesin (Gambar 1.) yang digunakan untuk memegang benda kerja, memutar pisau, dan penyayatannya disebut Mesin Frais (Milling Machine).



Gambar 1. Skematik dari gerakan-gerakan dan komponen-komponen

dari (a) Mesin Frais vertical tipe column and knee, dan (b) Mesin

Frais horizontal tipe column and knee.

Mesin Frais (Gambar 2) ada yang dikendalikan secara mekanis (konvensional manual) dan ada yang dengan bantuan CNC. Mesin konvensional manual posisi spindelnya ada dua macam yaitu horizontal dan vertical. Sedangkan Mesin Frais dengan kendali CNC hampir semuanya adalah Mesin Frais vertical.



Gambar 2. Mesin Frais turret vertical horizontal.

B. Jenis Mesin Frais

Mesin frais dapat dibedakan :

1. Ditinjau dari bentuknya a. Mesin frais mendatar atau mesin frais rata (horisontal).

Mesin frais ini mempunyai konstruksi perkakas potong (milling cutter) yang terpasang pada poros spindel dengan posisi horisontal/mendatar.

b. Mesin frais tegak (vertikal)

Mesin frais ini mempunyai konstruksi perkakas potong (milling cutter) yang terpasang pada poros spindel dengan posisi tegak lurus terhadap meja. Mesin frais ini digunakan untuk mengefrais sisi , frais muka, frais ujung, alur, celah, bentuk melingkar, bentuk bertingkat dan sebagainya.

c. Mesin frais universal

Mesin frais ini dapat dioperasikan sebagai mesin frais horisontal maupun vertikal, digunakan untuk pekerjaan yang mempunyai keragaman (kompleksitas) tinggi. Posisi spindel dapat diubah menjadi horisontal maupun vertikal. Hampir semua pekerjaan dapat dilakukandengan mesin frais ini. Salah satu kelebihannya adalah meja mesin yang dapat digerakkan secara manual maupun otomatis.

2. Ditinjau dari cara kerjanya

a. Mesin frais plain (plain type milling machine)

b. Mesin frais unuversal

3. Ditinjau dari desainnya

a. Mesin frais meja

Mesin frais ini termasuk mesin frais produksi yang dapat mengerjakan benda kerja dengan hasil yang sama (seragam) dalam jumlah banyak.

b. Mesin frais lutut dan tiang (column and knee milling machine)

Mesin frais ini paling banyak digunakan, seperti dibengkel, karena peralatannya lebih fleksibel digunakan pada berbagai kondisi pemotongan. Bagian utamanya adalah tiang dimana dipasang lutut yang dapat digerakkan naik turun.

4. Ditinjau dari pekerjaan spesialnya.

a. Mesin frais copy.

b. Mesin frais untuk membuat roda-roda gigi yang besar.



C. Bagian-bagian Utama Mesin Frais

1. Head

Merupakan tempat mekanisme motor penggerak terpasang untuk menggerakkan spindel.

2. Spindel

Merupakan bagian yang menggerakkan arbor (tempat mata pahat/cutter).

3. Arbor (poros tempat cutter/pahat frais)

Arbor digunakan untuk mencekan pahat frais yang terpasng pada sumbu utama. Arbor juga disebut poros frais, berfungsi sebagai tempat kedudukan pisau frais dan ditempatkan pada sumbu mesin. Bentuknya panjang dan sepanjang badannya diberi alur spie (pasak), pada ujungnya berbentuk tirus dan ujung lainnya berulir, dilengkapi ring penekan (collar). Arbor juga dibuat dengan bentuk yang pendek untuk pengikatan pisau-pisau frais sisi. Ukurannya sesuai dengan standar lubang pisau frais, misalnya 22, 27, dan 23 mm atau 7/8 inch, 1 inch, dan 11/4 inch. Arbor dibuat dari baja paduan yang tahan puntiran dan bengkokan.



Gambar 3. Arbor

4. Arbor support

Merupakan bagian dimana mata potong dan arbor terpasang.

5. Column

Column berfungsi untuk menyokong dan menuntun knee saat bergerak vertikal.

6. Knee

Merupakan bagian yang terapsang pada column, tempat mekanisme (transmisi penggerak) pengaturan pemakanan (feed) dan menopang saddle.

7. Saddle

Saddle terpasang pada knee yang bergerak keluar masuk ke arah operator secara manual dengan mengatur handwheel maupun secara otomatis. Saddle digunakan untuk menopang meja.

8. Feed dial

Feed dial digunakan untuk mengatur gerakan meja saat pemakanan.

9. Crossfeed handwhell

Crossfeed handwhell digunakan unruk menggerakkan meja (bed) secara hroisontal di depan column.

10. Base

Merupakan landasan mesin yang terletak menyatu dengan lantai. Base juga berfungsi sebagai reservoir (penampung fluida pendingin)

11. Kepala pembagi

Benda kerja dapat dipasang antara dua senter, satu senter dipasang dalam lubang dalam spindel kepala pembagi dan senter lainnya dipasang pada kepala lepas.



Gambar 4. Kepala Pembagi

12. Kepala lepas

Kepala lepas digunakan untuk menahan benda kerja yang panjang, kepala lepas sebagai salah satu senter pada mesin frais.



Gambar 5. kepala lepas

13. Meja putar

Untuk mesin frais tegak, meja putar digunakan sebagai kepala pembaginya. Pada alat ini dibuat alur T untuk mencekam benda kerja dengan baut jepit.

14. Ragum (tanggem penjepit/facing fixture vise)

Ragum digunakan untuk menjepit benda kerja. Macam-macam ragum antara lain :

a. Ragum datar (ragum lurus)

Rangkanya dibuat dari besi tuang dengan rahang pengragum dari baja perkakas yang disepuh.

b. Ragum pelat (ragum dengan bibir pemegang)

Ragum pelat dibuat lebih kuat dari ragum biasa. Ragum ini sangat cocok untuk mesin yang besar dan pekerjaan berat.

c. Ragum universal sudut (ragum dapat diputar)

Ragum universal sudut dapat diputar dalam arah horizontal dan vertical sebesar sudut (derajat) tertentu.

d. Ragum busur

Ragum di mana pada alas ragum terdapat skala indeks sudut.



Gambar 6. macam-macam ragum

D. Macam-Macam Pisau Frais

1. Pisau frais aksial (axial)

Pisau frais aksial digunakan unrtuk memotong rata dan sejajar dengan putaran arbor.



Gambar 7. pisau frais aksial

2. Pisau frais radial

Pisau frais radial digunakan untuk mengefrais permukaan menyudut terhadap putaran arbor.



Gambar 8. pisau frais radial

3. Pisau frais profil

Pisau frais profil digunakan untuk membuat bentuk yang berjari-jari (concave, convex, corner rounding).



Gambar 9. pisau frais profil

4. Pisau frais special

a. Pisau frais alur T (tee)



Gambar 10. pisau frais alur T (tee)

b. Pisau frais ekor burung



Gambar 11. pisau frais ekor burung

c. Pisau frais alur pasak



Gambar 12. Pisau frais alur pasak

d. Pisau frais bilah

e. Pisau frais gergaji (slitting saws)

f. Pisau frais pasangan (inserted tool cutter)

g. Pisau frais jari (end mill cutter)



Gambar 13. pisau frais jari (end mill cutter)

E. Pemasangan Pisau Frais

1. Perbedaan putaran pisau

Ada dua jenis pisau frais berdasarkan putarannya. Pisau kanan jika pemakanan pisau searah jarum jam. Pisau kiri jika pemakanan pisau berlawanan arah jarum jam.

2. Penyetelan

a. Pisau frais

Pisau frais mempunyai lubang ditengahnya untuk penyetelan pada arbor atau pemegang lainnya yang akan mengikat langsung ke sumbu mesin. Untuk itu, sumbu utama mesin dibuat berlibang tirus (sebagai pengikat yang tidak mudah lepas dan mudah dikeluarkan kembali).

b. Cara pemasangan pisau yang lain
  1. Tangkai tirus pisau jari dan beberapa pisau lainnya sering dibuat dengan standar tangkai tirus, umumnya menggunakan seri ketirusan Morse, Brown dan Sharpe.
  2. Tangkai lurus biasanya pada pisau-pisau berukuran kecil, pengikatnya pada mesin frais menggunakan alat pemegang bor kepala lurus dan alat pemegang bagian tirusnya diikatkan pada sumbu mesin. 
  3. Pemegang pisau sisi
Pemegang pisau sisi telah distandarisasi. Pisau sisi dapat diikatkan pada bagian belakangnya kemudian diikat dengan mengencangkan mur pengunci. 
     
      4. Quick Taper

Merupakan pengembangan alat pemegang pisau dengan ketirusan besar untuk memudahkan melepas kembali pisau frais.

      5. Spring Collet Chuck

Digunakan untuk mencekam pahat frais, khususnya pada pembuatan lubang dan taper.




F. Klasifikasi Proses Frais

Proses frais dapat diklasifikasikan dalam tiga jenis. Klasifikasi ini berdasarkan jenis pisau, arah penyayatan, dan posisi relatif pisau terhadap benda kerja (Gambar 14).



Gambar 14. Tiga klasifikasi proses frais : (a) Frais periperal (slab

milling), (b) frais muka (face milling), dan (c) frais jari (end milling).

1. Frais Periperal (Slab Milling)

Proses frais ini disebut juga slab milling, permukaan yang difrais dihasilkan oleh gigi pisau yang terletak pada permukaan luar badan alat potongnya. Sumbu dari putaran pisau biasanya pada bidang yang sejajar dengan permukaan benda kerja yang disayat.

2. Frais Muka (Face Milling)

Pada frais muka, pisau dipasang pada spindel yang memiliki sumbu putar tegak lurus terhadap permukaan benda kerja. Permukaan hasil proses frais dihasilkan dari hasil penyayatan oleh ujung dan selubung pisau.

3. Frais Jari (End Milling)

Pisau pada proses frais jari biasanya berputar pada sumbu yang tegak lurus permukaan benda kerja. Pisau dapat digerakkan menyudut untuk menghasilkan permukaan menyudut. Gigi potong pada pisau terletak pada selubung pisau dan ujung badan pisau.


G. Metode Proses Frais

Metode proses frais ditentukan berdasarkan arah relatif gerak makan meja Mesin Frais terhadap putaran pisau (Gambar 15.). Metode proses frais ada dua yaitu frais naik dan frais turun.



Gambar 15. (a)Frais naik (up milling) dan (b) frais turun (down milling).

1. Frais Naik (Up Milling)

Frais naik biasanya disebut frais konvensional (conventional milling). Gerak dari putaran pisau berlawanan arah terhadap gerak makan meja Mesin Frais (Gambar 15.). Sebagai contoh, pada proses frais naik apabila pisau berputar searah jarum jam, benda kerja disayat ke arah kanan. Penampang melintang bentuk beram (chips) untuk proses frais naik adalah seperti koma diawali dengan ketebalan minimal kemudian menebal. Proses frais ini sesuai untuk Mesin Frais konvensional/manual, karena pada mesin konvensional backlash ulir transportirnya relatif besar dan tidak dilengkapi backlash compensation.

2. Frais Turun (Down Milling)

Proses frais turun dinamakan juga climb milling. Arah dari putaran pisau sama dengan arah gerak makan meja Mesin Frais. Sebagai contoh jika pisau berputar berlawanan arah jarum jam, benda kerja disayat ke kanan. Penampang melintang bentuk beram (chips) untuk proses frais naik adalah seperti koma diawali dengan ketebalan maksimal kemudian menipis. Proses frais ini sesuai untuk Mesin Frais CNC, karena pada mesin CNC gerakan meja dipandu oleh ulir dari bola baja, dan dilengkapi backlash compensation. Untuk Mesin Frais konvensional tidak direkomendasikan melaksanakan proses frais turun, karena meja Mesin Frais akan tertekan dan ditarik oleh pisau.

Proses pemesinan dengan Mesin Frais merupakan proses penyayatan benda kerja yang sangat efektif, karena pisau frais memiliki sisi potong jamak. Apabila dibandingkan dengan pisau bubut, maka pisau frais analog dengan beberapa buah pisau bubut (Gambar 5.). Pisau frais dapat melakukan penyayatan berbagai bentuk benda kerja, sesuai dengan pisau yang digunakan. Proses meratakan bidang, membuat alur lebar sampai dengan membentuk alur tipis bisa dilakukan oleh pisau frais (Gambar 16.).



Gambar 15. Pisau frais identik dengan beberapa pahat bubut.



Gambar 16. Berbagai jenis bentuk pisau frais untuk Mesin Frais horizontal dan vertical.

Wednesday, May 21, 2014

PENGERTIAN DAN CARA KERJA MESIN 4 TAK DAN 2 TAK

Motor Bakar Empat Langkah


Motor bakar empat langkah adalah mesin pembakaran dalam, yang dalam satu kali siklus pembakaran akan mengalami empat langkah piston. Sekarang ini, mesin pembakaran dalam pada mobil, sepeda motor, truk, pesawat terbang, kapal, alat berat dan sebagainya, umumnya menggunakan siklus empat langkah. Empat langkah tersebut meliputi langkah hisap (pemasukan), kompresi, tenaga dan langkah buang. Yang secara keseluruhan memerlukan dua putaran poros engkol (crankshaft) per satu siklus pada mesin bensin atau mesin diesel.

Prinsip Kerja

Istilah-istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif yang harus diketahui untuk bisa memahami prinsip kerja mesin ini:
  • TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre): Posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft).
  • TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre): Posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).

Langkah ke 1

Piston bergerak dari TMA ke TMB, posisi katup masuk terbuka dan katup keluar tertutup, mengakibatkan udara (mesin diesel) atau gas (sebagian besar mesin bensin) terhisap masuk ke dalam ruang bakar. Proses udara atau gas sebelum masuk ke ruang bakar dapat dilihat pada sistem pemasukan.

Langkah ke 2

Piston bergerak dari TMB ke TMA, posisi katup masuk dan keluar tertutup, mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi. Beberapa saat sebelum piston sampai pada posisi TMA, waktu penyalaan (timing ignition) terjadi (pada mesin bensin berupa nyala busi sedangkan pada mesin diesel berupa semprotan (suntikan) bahan bakar).

Langkah ke 3

Gas yang terbakar dalam ruang bakar akan meningkatkan tekanan dalam ruang bakar, mengakibatkan piston terdorong dari TMA ke TMB. Langkah ini adalah proses yang akan menghasilkan tenaga.

Langkah ke 4

Piston bergerak dari TMB ke TMA, posisi katup masuk tertutup dan katup keluar terbuka, mendorong sisa gas pembakaran menuju ke katup keluar yang sedang terbuka untuk diteruskan ke lubang pembuangan.


Rasio Kompresi

Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume langkah piston dengan volume ruang bakar saat piston pada posisi TMA.

SOHC dan DOHC
  • Single Over Head Camshaft: Mesin dengan noken as tunggal di atas silinder.
  • Double Over Head Camshaft: Mesin dengan noken as ganda di atas silinder.

Long dan Short Stroke
  • Mesin disebut berkarakter “long stroke” apabila langkah piston lebih panjang dari diameter piston.
  • Mesin disebut berkarakter “short stroke” apabila langkah piston lebih pendek dari diameter piston.

Motor bakar dua langkah

Motor bakar dua langkah adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran akan mengalami dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak yang mengalami empat langkah piston dalam satu kali siklus pembakaran, meskipun keempat proses intake, kompresi, tenaga dan pembuangan juga terjadi.

Mesin dua tak juga telah digunakan dalam mesin diesel, terutama dalam rancangan piston berlawanan, kendaraan kecepatan rendah seperti mesin kapal besar dan mesin V8 untuk truk dan kendaraan berat.

Prinsip Kerja

Istilah-istilah baku yang berlaku dalam teknik otomotif yang harus diketahui untuk bisa memahami prinsip kerja mesin ini:
  • TMA (titik mati atas) atau TDC (top dead centre): Posisi piston berada pada titik paling atas dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling jauh dari poros engkol (crankshaft).
  • TMB (titik mati bawah) atau BDC (bottom dead centre): Posisi piston berada pada titik paling bawah dalam silinder mesin atau piston berada pada titik paling dekat dengan poros engkol (crankshaft).
  • Ruang bilas yaitu ruangan di bawah piston dimana terdapat poros engkol (crankshaft). Sering disebut sebagai bak engkol (crankcase) berfungsi gas hasil campuran udara, bahan bakar dan pelumas bisa tercampur lebih merata.
  • Pembilasan (scavenging) yaitu proses pengeluaran gas hasil pembakaran dan proses pemasukan gas untuk pembakaran dalam ruang bakar.

Langkah ke 1

Piston bergerak dari TMA ke TMB.
  1. Saat bergerak dari TMA ke TMB, piston akan menekan ruang bilas yang berada di bawahnya. Semakin jauh piston meninggalkan TMA menuju TMB akan semakin meningkat pula tekanan di ruang bilas.
  2. Pada titik tertentu, piston (ring piston) akan melewati lubang pembuangan gas dan lubang pemasukan gas. Posisi masing-masing lubang tergantung dari desain perancang. Umumnya ring piston akan melewati lubang pembuangan terlebih dahulu.
  3. Pada saat ring piston melewati lubang pembuangan, gas di dalam ruang bakar keluar melalui lubang pembuangan.
  4. Pada saat ring piston melewati lubang pemasukan, gas yang tertekan di dalam ruang bilas akan terpompa masuk ke dalam ruang bakar, sekaligus mendorong keluar gas yang ada di dalam ruang bakar menuju lubang pembuangan.
  5. Piston terus menekan ruang bilas sampai titik TMB, sekaligus memompa gas dalam ruang bilas menuju ke dalam ruang bakar.

Langkah ke 2

Piston bergerak dari TMB ke TMA.
  1. Saat bergerak dari TMB ke TMA, piston akan menghisap gas hasil percampuran udara, bahan bakar dan pelumas ke dalam ruang bilas. Percampuran ini dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi (lihat pula: Sistem bahan bakar).
  2. Saat melewati lubang pemasukan dan lubang pembuangan, piston akan mengkompresi gas yang terjebak di dalam ruang bakar.
  3. Piston akan terus mengkompresi gas dalam ruang bakar sampai TMA.
  4. Beberapa saat sebelum piston sampai di TMA, busi akan menyala untuk membakar gas dalam ruang bakar. Waktu nyala busi tidak terjadi saat piston sampai ke TMA, melainkan terjadi sebelumnya. Ini dimaksudkan agar puncak tekanan akibat pembakaran dalam ruang bakar bisa terjadi saat piston mulai bergerak dari TMA ke TMB, karena proses pembakaran membutuhkan waktu untuk bisa membuat gas terbakar dengan sempurna oleh nyala api busi.

Perbedaan Desain Mesin Dua Tak dengan Mesin Empat Tak

  • Pada mesin dua tak, sekali pembakaran terjadi dalam satu kali putaran poros engkol (crankshaft), sedangkan pada mesin empat tak, sekali proses pembakaran terjadi dalam dua kali putaran poros engkol.
  • Mesin empat tak memerlukan mekanisme katup (valve mechanism) dalam bekerjanya untuk membuka dan menutup lubang pemasukan dan pembuangan, sedangkan pada mesin dua tak tidak membutuhkan katup. Piston dan ring piston berfungsi untuk menbuka dan menutup lubang pemasukan dan pembuangan. Pada awalnya, mesin dua tak tidak dilengkapi dengan katup, namun dalam perkembangannya katup satu arah (one way valve) akan dipasang di antara ruang bilas dan karburator untuk:
  1. Menjaga agar gas yang sudah masuk ke dalam ruang bilas tidak masuk kembali ke karburator.
  2. Menjaga tekanan dalam ruang bilas saat piston mengkompresi ruang bilas.
  3. Lubang pemasukan dan lubang pembuangan pada mesin dua tak terdapat pada dinding silinder, sedangkan pada mesin empat tak terdapat pada kepala silinder (cylinder head). Ini adalah alasan utama yang membuat mesin 4 tak tidak menggunakan oli samping.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Mesin Dua Tak

Dibandingkan mesin empat tak, mesin dua tak memiliki beberapa kelebihan:

  1. Hasil tenaganya lebih besar dibandingkan mesin empat tak.
  2. Mesin dua tak lebih kecil dan ringan dibandingkan mesin empat tak.
  • Kombinasi kedua kelebihan di atas menjadikan rasio berat terhadap tenaga (power to weight ratio) mesin dua tak lebih baik dibandingkan mesin empat tak. 
     3. Mesin dua tak lebih murah biaya produksinya karena konstruksinya yang sederhana.
  • Meskipun memiliki berbagai kelebihan, mesin ini sudah jarang digunakan dalam kendaraan-kendaraan terutama kendaraan mobil dikarenakan oleh beberapa kekurangan.

Kekurangan Mesin Dua Tak

Kekurangan mesin dua tak dibandingkan mesin empat tak:

1. Efisiensi bahan bakar mesin dua tak lebih rendah dibandingkan mesin empat tak.

2. Mesin dua tak memerlukan percampuran oli dengan bahan bakar (oli samping/two stroke oil) untuk pelumasan silinder mesin.

· Kedua hal di atas mengakibatkan biaya operasional mesin dua tak menjadi lebih lebih tinggi dibandingkan biaya operasional mesin empat tak.

3. Mesin dua tak menghasilkan polusi udara lebih banyak. Polusi terjadi dari pembakaran oli samping dan gas dari ruang bilas yang lolos/bocor dan masuk langsung ke lubang pembuangan.

4. Pelumasan mesin dua tak tidak sebaik mesin empat tak. Ini mengakibatkan usia suku cadang dalam komponen ruang bakar relatif lebih singkat.

Aplikasi

Mesin dua tak diaplikasikan untuk mesin bensin maupun mesin diesel. Mesin bensin dua tak digunakan 
paling banyak di mesin kecil, seperti:
  • Mesin sepeda motor.
  • Mesin pada gergaji (chainsaw).
  • Mesin potong rumput.
  • Mobil salju.
  • Mesin untuk pesawat model, dan sebagainya.

Mesin dua tak yang besar biasanya bertipe mesin diesel, sedangkan mesin dua tak ukuran sedang sudah sangat jarang digunakan.

Karena emisi gas buang sulit untuk memenuhi standar UNECE Euro II, penggunaan mesin dua tak untuk sepeda motor sudah semakin jarang.



sumber : http://id.wikipedia.org/

Pasangan Berusia 100 Tahun Ini Akhirnya Memiliki Foto Pernikahan

Vemale.com - Tidak ada kata terlambat untuk mengenang sebuah kebahagiaan. Semua orang berhak merayakan cintanya, dengan cara apapun. Ketika kita bicara cinta, sesungguhnya cinta itu abadi jika kita mau menjaganya. Pasangan yang telah menikah hampir 90 tahun ini memiliki cinta yang sempurna, tetapi mereka tidak memiliki foto pernikahan. Kebaikan pemilik perusahaan foto di kota Nanchong, Sichuan, China membuat mereka (akhirnya) memiliki foto pernikahan.


Nama pasangan abadi dan bahagia ini adalah Wu Conghan (101 tahun) dan istrinya Wu Sognshi (103 tahun). Mereka berdua telah menikah di tahun 1924. Jika dihitung, maka pada tahun ini, usia pernikahan mereka adalah 88 tahun. Sebuah perjalanan cinta yang panjang dan kami yakin, Anda pasti ingin langgeng seperti mereka.


Saat menikah dulu, tidak banyak kamera yang beredar di China. Sehingga seperti pasangan tua lainnya, tuan dan nyonya Wu tidak memiliki foto pernikahan. Sebuah kondisi yang sangat berbeda dengan kita di masa ini, karena foto pernikahan menjadi sebuah bukti kenangan bahagia. Seperti banyak pasangan, walaupun sudah menua, tuan dan nyonya Wu punya impian memiliki foto pernikahan.


Foto bisa menceritakan banyak hal. Mengapa tidak? Walaupun sudah tua, impian tetaplah impian yang bisa diwujudkan dengan cara apapun, dengan cara yang tidak terduga. Setelah penantian panjang, keinginan tuan dan nyonya Wu terkabul oleh sebuah perusahaan foto di kota mereka.


Walaupun mereka harus dibantu tongkat saat mengambil foto, pasangan ini tetap memancarkan wajah bahagia. Seperti pernikahan pada umumnya, tuan Wu memakai jas terbaik, dan nyonya Wu memakai gaun pengantin yang cantik. Sebuah foto juga memperlihatkan nyonya Wu mengancingkan kemeja putih untuk suaminya.


Hasilnya, tidak hanya tuan dan nyonya Wu yang berbahagia atas foto ini, karena foto pernikahan mereka diberitakan ke seluruh dunia. Rasanya memang pantas, karena semakin sedikit pasangan yang mampu membuktikan bahwa cinta itu abadi.

Where there is love, there is life. - Mahatma Gandhi


(vem/yel)

KEIKHLASAN DI BALAS KEINDAHAN

Cuaca hari ini sangat sangat panas. Mbah Sarno terus mengayuh sepeda tuanya menyisir jalan perumahan Condong Catur demi menyambung hidup. Mbah Sarno sudah puluhan tahun berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling. Jika orang lain mungkin berfikir “Mau nonton apa saya malam ini?”, Mbah Sarno cuma bisa berfikir “saya bisa makan atau nggak malam ini?”

Di tengah cuaca panas seperti ini pun terasa sangat sulit baginya untuk mendapatkan pelanggan. Bagi Mbah Sarno, setiap hari adalah hari kerja. Dimana ada peluang untuk menghasilkan rupiah, di situ dia akan terus berusaha. Hebatnya, beliau adalah orang yang sangat jujur. Meskipun miskin, tak pernah sekalipun ia mengambil hak orang lain.

Jam 11, saat tiba di depan sebuah rumah mewah di ujung gang, diapun akhirnya mendapat pelanggan pertamanya hari ini. Seorang pemuda usia 20 tahunan, terlihat sangat terburu-buru.


Ketika Mbah Sarno menampal sepatunya yang bolong, ia terus menerus melihat jam. Karena pekerjaan ini sudah digelutinya bertahun-tahun, dalam waktu singkat pun ia berhasil menyelesaikan pekerjaannya.


“Wah cepat sekali. Berapa pak?”


“5000 rupiah mas”

Sang pemuda pun mengeluarkan uang seratus ribuan dari dompetnya. Mbah Sarno jelas kaget dan tentu ia tidak punya uang kembalian sama sekali apalagi sang pemuda ini adalah pelanggan pertamanya hari ini.


“Wah mas gak ada uang pas ya?”


“Nggak ada pak, uang saya tinggal selembar ini, belum dipecah pak”


“Maaf Mas, saya nggak punya uang kembalian”


“Waduh repot juga kalo gitu. Ya sudah saya cari dulu sebentar pak ke warung depan”


“Udah mas nggak usah repot-repot. Mas bawa dulu saja. Saya perhatikan mas lagi buru-buru. Lain waktu saja mas kalau kita ketemu lagi.”


“Oh syukurlah kalo gitu. Ya sudah makasih ya pak.”


Jam demi jam berlalu dan tampaknya ini hari yang tidak menguntungkan bagi Mbah Sarno. Dia cuma mendapatkan 1 pelanggan dan itupun belum membayar. Ia terus menanamkan dalam hatinya, “Ikhlas. Insya Allah akan dapat gantinya.”


Waktu menunjukkan pukul 3 lebih ia pun menyempatkan diri shalat Ashar di masjid depan lapangan bola sekolah. Selesai shalat ia berdoa.


“Ya Allah, izinkan aku mencicipi secuil rezekimu hari ini. Hari ini aku akan terus berusaha, selebihnya adalah kehendakMu.”


Selesai berdoa panjang, ia pun bangkit untuk melanjutkan pekerjaannya.


Saat ia akan menuju sepedanya, ia kaget karena pemuda yang tadi siang menjadi pelanggannya telah menunggu di samping sepedanya.


“Wah kebetulan kita ketemu disini, Pak. Ini bayaran yang tadi siang pak.”


Kali ini pemuda tadi tetap mengeluarkan uang seratus ribuan. Tidak hanya selembar, tapi 5 lembar.


“Loh loh mas? Ini mas belum mecahin uang ya? Maaf mas saya masih belum punya kembalian. Ini juga kok 5 lembar mas. Ini nggak salah ngambil mas?”


“Sudah pak, terima saja. Kembaliannya, sudah saya terima tadi, pak. Hari ini saya tes wawancara. Telat 5 menit saja saya sudah gagal pak. Untung bapak membiarkan saya pergi dulu. Insya Allah minggu depan saya berangkat ke Prancis pak. Saya mohon doanya pak”


“Tapi ini terlalu banyak mas”


“Saya bayar sol sepatu cuma Rp 5000 pak. Sisanya untuk membayar kesuksesan saya hari ini dan keikhlasan bapak hari ini.”


Tuhan punya cara tersendiri dalam menolong hamba-hambaNya yang mau berusaha dalam kesulitannya. Dan kita tidak akan pernah tahu kapan pertolongan itu tiba.


Keikhlasan akan dibalas dengan keindahan,,

Kesuksesan akan menyertai keikhlasan dan rasa syukur.